Minggu, 20 Februari 2011

Nyalahkan kembali cahaya hidupq

Saat nafasq memburuhdirimbun malam yang membisu
tubuhq lusuh, kaku dan membeku
hatiku terpanggan kering terbakar oleh dustamu
ku menapaki hidup yang semakin retak karena waktu yg terus mnjepit langkahku
jiwa menjerit, menangis "pada siapakah smua duka ini...?"
yg mngiris relung hati yang paling dalam.
q harus menanggun beban duka nich sendiri tamoa seorangpun yg tahu
disini q berteman dengan cepi menikmati gelapnya malam
lankahku berjalan diatas awan yang berkelabu
yg ada hanya hitam pekat, tampa sinar yang mampuh menembus dinding hidupku
q akan menanti datangnya lintasan sang kelodan
yang mampuh menyalahkan kembali cahaya hidupku..........?????